BOGOR-RADAR BOGOR, Selama sepekan terakhir, Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan disesaki pelanggan, yang mengadu terkait tagihan air yang membengkak.
Sebagian besar yang datang tak terima lantaran tagihan air yang naik berkali-kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
Pantauan Radar Bogor, meski terjadi penumpukan di halaman Kantor Perumda Tirta Pakuan, mereka antre dengan tertib. Perusahaan pelat merah tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya menjelaskan, memang sebagian pelanggan yang datang merupakan warga yang mengadukan kenaikan tagihan air pada Juli.
Menurutnya, sudah ada 300 pelanggan yang mengadu ke Perumda PDAM Tirta Pakuan, dengan keluhan yang beragam baik karena perhitungan pemakaian rata-rata pada tagihan airnya, ada yang mengadu karena tagihan air yang naik, dan memang ada juga yang mengadukan kebocoran.
“Alhamdulullah sudah tertangani sebagian, untuk pemakaian sesuai mereka meminta dicicil, ada yang harus dikembalikan PDAM karena kelebihan baca, dan ada yang bocor,” ucapnya.