Adukan Tagihan Naik, Ratusan Pelanggan Serbu Perumda Tirta Pakuan

0
36

Kebocoran air tersebut, sebagian karena keran air yang tidak tertutup rapat, tetapi untuk kasus pengaduan ini relatif lebih sedikit.

“Yang banyak itu mereka mengadukan pembacaan meteran rata-rata, karena waktu itu kan pada saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena Pandemi Covid-19,” kata dia,

“Semua ada solusinya , sebagian bisa dicicil kalau ada yang bocor dan pemakaian besar mereka bisa mencicil,” katanya.

Sementara itu, Manager Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Sonny Hendarwan mengatakan, lonjakan biaya tagihan air Juli, mayoritas terjadi karena akumulasi pemakaian kubikasi air pada masa pandemi Covid-19, tepatnya selama masa Work From Home (WFH).

Tingginya lonjakan biaya administrasi, juga lantaran periode laporan angka stand mater air mandiri yang kurang maksimal, sehingga prosentase pelaporan kurang signifikan dengan total jumlah pelanggan.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan, pada April hingga Mei, Perumda Tirta Pakuan tidak melaksanakan pembacaan meter ke rumah-rumah pelanggan. Pihaknya hanya menerapkan program Baca Meter Mandiri. Ini untuk mencegah penyebaran covid-19 saat aktivitas pembacaan meter ke rumah pelanggan.