Ia mengklaim, DPRD sudah bekerja maksimal. Pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap penyaluran bansos tahap pertama.
Tentu saja, kesalahan-kesalahan selama tahap pertama itu tak boleh terulang kembali. Kalau sebelumnya, Bulog dinilai dengan angka yang kurang memuaskan. Selanjutnya harus lebih baik daripada itu.
Pemilihan penyuplai beras untuk bansos tahap kedua, sempat menuai polemik berkepanjangan.
Keputusan pemkab Bogor yang terkesan tarik-ulur dengan Bulog berimbas kepada masyarakat terdampak Covid-19, yang tak kunjung mendapatkan bantuan.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Rahmatulah pun telah mejamin ketepatan waktu penyaluran bansos tersebut.
Meski begitu, proses penyaluran dianggapnya tetap berada di kewenangan pemkab Bogor. Lantaran mereka telah menunjuk TNI-Polri untuk penyaluran bansos tiga tahap tersebut.
“Kalau kita menyiapkan barang, ready, tinggal disalurkan teman-teman TNI-Polri,” pungkasnya. (mam)