Sementara itu Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengatakan, kondisi sekarang berbeda dengan masa lalu, sekarang masyarakat dihadapakan pada volatilitas yang sangat tinggi dan perubahan-perubahan yang sangat dahsyat.
Indonesia, kata Arif, akan maju kalau bisa merespon perubahan dengan cepat, melakukan upaya upaya yang bersifat ekstraordinari, dan melakukan lompatan-lompatan diluar kebiasaan.
Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, menciptakan inovasi-inovasi yang baru serta unggul dan menjawab kebutuhan dapat menjadikan bangsa ini sebagai pemimpin.
“Inovasi tersebut hanya bisa berlangsung apabila sumber daya manusia dan juga tatanan sosialnya sudah mantap. Tatanan sosial dibentuk oleh beberapa karakteristik antara lain rasa persatuan, kemampuan berjejaring dengan orang lain, kepercayaan/rasa saling percaya,” terangnya.
Dalam kontek social capital maka rasa persatuan bangsa, cinta tanah air menjadi dasar yang luar biasa, karena dengan nasionalisme akan memiliki toleransi, sikap empati pada saudara-saudara kita dan pada nasib bagsa ini.
Persatuan Indonesia terbangun dengan adanya rasa saling percaya. Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia harus ditunjukkan dengan inovasi inovasi yang unggul dan hal tersebut bisa dicapai kalau kita memiliki beberapa karakter yang kuat.