Dia menambahkan, angka reproduksi COVID-19 di Jawa Barat kembali turun ke angka 0,75 dari angka 1,6. Angka reproduksi ini menjadi indikasi potensi dari satu orang menyebarkan COVID-19 kepada satu orang yang lainnya dalam satu hari.
“Angka reproduksi COVID kita sekarang sudah kembali di bawah satu ada di angka 0,75, yang sempat 1,6 sekarang sudah turun di 0,75,” ujar dia.
Sebelumnya, Gugus Tugas Jabar menggunakan warna hitam, merah, kuning, biru dan hijau untuk menggambarkan status kewaspadaan penularan COVID-19.
Tingkat kerawanan diukur dengan warna hitam untuk daerah yang paling rawan dan warna hijau untuk daerah yang nihil kasus COVID-19.(ral/int/pojokbogor)