“Bahkan kita punya wacana bekerjasama dengan Transpakuan untuk melayani perjalanan dari Sentul City ke Stasiun Bogor. Jadi masyarakat nanti tidak numpuk di stasiun bisa menggunakan armada-armada kita yang ada di Sentul City,” pungkasnya.
Untuk penerapan protokol kesehatan, setiap penumpang wajib menggunakan masker, sebelum masuk bus dilakukan pengukuran suhu panas, di dalam bus disediakan handsanitaiser yang bisa digunakan penumpang.
“Bus juga kita perlakukan protokol kesehatan. Sebelum beroperasi, bus selalu kita semprot dengan disinfektan. Setelah dinyatakan siap baru kita bisa operasikan,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Corporate Communication Sentul City Alfian Mujani, mengatakan bahwa Sentul City berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan warganya. Salah satunya kebutuhan akan layanan transportasi publik.
“Kita tahu bahwa ada kebijakan pemerintah untuk mengurangi kendaraan pribadi. Nah, di Sentul City itu mungkin 99 persen warganya kalau ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Kenapa? Karena tidak ada transportasi umum yang nyaman,” tutur Alfian.
Karena itu kemudian Sentul City melalui anak perusahaannya PT SGC berinisiatif melakukan kerjasama dengan Perum PPD, untuk menyediakan layanan transportasi publik yang nyaman.