Gandeng Perum PPD, Bus Trans Pakuan Siap Beroperasi Lagi

0
39

Selanjutnya akan kita jalankan ke koridor lama yang dulu pernah eksis, Bubulak-Cidangiang. Paling utama itu dulu, sehingga aset-aset kita tidak terbengkalai,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan dengan kerjasama ini diharapkan kehadiran Trans Pakuan bisa menjadi feeder bagi PPD yang gencar mengoperasikan Jabodetabek Residence (JR) Connexion.

“Trans Pakuan ini kita harapkan menjadi feeder dari angkutan premium ini di titik-titik yang tinggi demand-nya. Misalnya dari Bulukan-Sentul City atau Sentul City-Stasiun Bogor dan titik-titik lainnya yang bisa kita integrasikan. Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan kerjasama dengan perumahan Persada Bogor. Dari sana juga tujuan kami adalah memecah penumpang yang menuju ke stasiun,” jelas Pande.

Mudah-mudahan, kata Pande, apa yang diupayakan ini bisa memberikan alternatif lain kepada masyarakat yang tinggal di perumahan untuk menggunakan moda transportasi massal, bukan kendaraan pribadi.

Sementara itu, Kepala BPTJ Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, pihaknya menargetkan angka pengguna transportasi umum adalah 60 persen pada 2029 mendatang.

“Ini memang target yang sangat optimis dan itu sudah tertuang di dalam dokumen rencana induk transportasi Jabodetabek. Berdasarkan perhitungan, pada 2018 di Jabodetabek itu dengan penduduk kira-kira 30 juta jiwa, pergerakan manusia mencapai 88 juta per hari. Dengan pergerakan demikian apabila saat ini masih lebih banyak menggunakan angkutan pribadi dengan asumsi ini sudah pernah dihitung bisa mengalami kerugian akibat macet Rp1 triliun per tahun,” ungkap Polana.

Untuk itu, kata dia, BPTJ mendorong penumpang atau yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi untuk menggunakan kendaraan umum.(ded/c)