“Bukannya tidak mau berobat tau sendiri kondisi pendapatan sebagai supir angkot dalam sehari hanya mendapat Rp 30 sampai Rp 50 ribu,” cetusnya.
Kepala Desa Batutulis Ade Supriatna menanggapi, bahwa pihaknya sudah beberapa kali untuk membantu dan berkunjung ke rumah warganya untuk mendapat perawatan intensif dan bakal berkoodinasi dengan instansi terkait.
“Kita sudah pernah mengecek kondisinya dan saat ini sedang diusahakan mendapat pengobatan lebih layak karena hal seperti ini harus semua pihak ikut andil,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nanggung Baringin Manik menambahkan, pihaknya pun sedang menunggu proses kartu BPJS yang sedang dibantu kader dan IPSM. Bahkan, pemantauan kondisinya terus dilakukan dengan terjun ke rumahnya.
“Setelah itu baru bayi tersebut segera mendapat perawatan intensif,” pungkasnya. (nal/c)