BOGOR-RADAR BOGOR, Keberadaan rombongan jamaah liar (rojali) di Kota Bogor makin marak. Satpol-PP Kota Bogor pun mulai melakukan penindakan kepada anak-anak dan remaja yang biasa mengenakan peci dan sarung di pinggir jalan tersebut.
“Dari hasil penindakan pada Jumat (24/7) lalu, kami berhasil mengamankan 98 orang,” ujar Kabid Dalops Satpol-PP Kota Bogor, Theo Patricio Freitas seperti dilansir dari metropolitan.id (radarbogor.id group), Selasa (28/7).
Dari 98 orang yang diamankan, diketahui 15 orang merupakan warga Kota Bogor, tiga orang warga Kota Depok dan 80 orang warga Kabupaten Bogor. “Kami tidak melakukan penahanan, hanya pendataan dan pembinaan saja,” sambungnya.
Theo menjelaskan, titik-titik biasa rojali berkerumun di antaranya di Alun-alun Empang, Tugu Kujang, Simpang Pasir Kuda, Simpang Ekalokasari, Simpang Baranangsiang dan Simpang Lanud ATS.
“Kami akan lakukan penertiban seperti ini tiap minggu, dengan harapan anak-anak remaja yang hanya sekedar nongkrong bisa membatasi diri kecuali bagi yang benar-benar niat untuk ziarah. Mereka bisa menggunakan kendaraan rombongan atau angkutan umum tanpa harus memberhentikan truk di jalan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Satpol-PP juga sudah berhasil menjaring sebanyak 50 orang rojali, Jumat (17/7) dini hari. Jika ditotal, sudah 148 orang yang berhasil diamankan.
Kegiatan ini akan dijadikan kegiatan rutin sampai tidak ada lagi aduan yang diterima Satpol-PP dari warga. “Intinya kalau tidak bisa diimbau maka akan kami berikan penindakan tegas,” kata Kasatpol-PP Kota Bogor, Agustyansach.
Agus juga berharap peran serta orang tua dalam menjaga anak-anaknya agar tidak keluyuran di tengah malam. “Perlu ada kerjasama dari orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan anak-anak ini” tandasnya.(dil/a/fin)
