Belajar Daring Banyak Kendala, Disdik Siapkan Metode Belajar Kelompok di Sekolah

0
45

Salah satu guru, Joko sebenarnya merasa dilema dengan pembelajaran di tengah pandemi ini. Di satu sisi, guru kesulitan mengajar siswa-siswa yang tidak memiliki sumber daya untuk terhubung ke jaringan atau sinyal telepon.

Sedangkan di sisi lain, mereka juga tidak mungkin melakukan pembelajaran tatap muka karena ancaman wabah Covid-19 masih mengintai.

“Sebetulnya sih kurang efektif (dengan metode belajar di rumah). Tapi ya gimana lagi. Mau gak mau ngajar ke rumah. Susah disini sinyal. Masyarakat juga tidak semuanya memiliki handphone. Kalau di kota, mungkin masih bisa diusahakan. Kalau disini sulit. Udah gitu rumahnya juga seperti apa. Boro-boro beli handphone, buat makan aja susah,” ungkap guru asal Kecamatan Babakan Madang ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah mengakui, sekolah-sekolah memang lebih difokuskan untuk belajar dari rumah.

Banyak masyarakat yang meminta agar sekolah dibuka kembali karena kesulitan mengajar anak di rumah. Hanya saja, keputusan pusat maupun provinsi juga belum memperbolehkan dibukanya kembali sekolah-sekolah.

“Karena yang diperbolehkan hanya zona hijau. Kabupaten Bogor masih kuning kalau di nasional. Sementara di Jabar (Jawa Barat) itu oranye. Pada prinsipnya kita belum boleh ya. Kalaupun misal ada yang buka, ada tim dari Disdik nanti yang lihat dulu (sebelum ditegur),” jelas Kepala Bappeda-Litbang itu. (mam)