“Gelombang pertama saja belum tuntas. Gelombang dua itu kalau sudah mentok kemudian flat-nya menurun,” jelas dia.
Bima menjelaskan saat ini Kota Bogor sedang menghadapi sejumlah klaster persebaran Covid-19. Antara lain, klaster keluarga, luar kota, fasilitas kesehatan, hingga klaster perkantoran.
Banyaknya klaster penularan baru ini menurut dia, karena kurang pedulinya masyarakat terhadap bahaya Covid-19. “Tidak mungkin klaster keluarga melonjak kalau semua yang merasa beresiko berhati-hati,” paparnya.
Sebagai alumni pasien corona, Bima menceritakan, kemungkinan kembali terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya begitu kecil. Namun, ia menyatakan, tetap mengedepankan antisipasi dan tetap menjaga kebersihan.
“Setiap pulang ke rumah tidak pernah menyapa anak, langsung nerobos ke kamar mandi bersih-bersih semua. Jadi saya kadang-kadang bisa lima kali mandi di rumah itu. Keluar lagi masuk lagi, mandi lagi,” jelasnya.