Ke depan, pihaknya akan kembali meningkat kewaspadaan terhadap bahaya Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan. Bahkan, Suami Yane Ardian itu meminta, kegiatan tatap muka organisasi perangkat daerah (OPD) kembali dikurangi dan dilakukan secara daring.
“Situasi ini masih gawat, lebih baik dibilang lebay, dari pada kemudian kita kalah. Betul orang bilang lebay, berlebihan lebih baik dicap begitu dari pada kalah dan korban berjatuhan,” tegasnya.
Ia berkaca pada negara Vietnam yang dianggap berhasil karena dapat menekan angka persebaran Covid-19. Sedangkan permasalahan Kota Bogor bukan daerah yang terisolir, tetapi terintegrasi dengan Jakarta, kabupaten Bogor dan daerah sekitarnya. Kondisi ini yang menyebabkan sulitnya menekan kasus Covid-19.
“Jakarta juga tak bisa dibilang aman karena diperpanjang lagi (PSBB,red). Kota Bogor pun demikian, menjadi satu dari sekian kota yang terus diperpanjang PSBB-nya karena belum aman. Kita akan perpanjang satu bulan kedepan dengan pengetatan,” tegas Bima.
Dia menambahkan, Pemkot Bogor kini sedang menyiapkan petunjuk teknis agar setiap warga kota Bogor yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota wajib lapor.
“Ya kalau ke Jakarta gak usah lapor gak apa-apa, kalau ke kabupaten gak usah lapor gak apa-apa. Tapi siapa saja harus harus clear,” ucapnya.