Jumlah itu, diharapkan dapat dipergunakan sekitar 40 pengguna dalam sehari di setiap RW.
Sementara, mengenai biaya pemasangan, Rahmat menaksir, Pemkot Bogor harus menyiapkan sekitar Rp1,5 miliar. Biaya itu, dipergunakan untuk membayar tagihan Wi-Fi selama empat bulan pada 797 RW.
“Kalo masang di rumah itu kan sekitar Rp500 ribu (per bulan) ya. Anggap satu RW Rp500 per bulan. Tinggal dikalikan saja selama kurang lebih 4 bulan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Rahmat mengatakan, rincian itu masih tahap kajian. Dia berharap, Wi-Fi itu dapat segera direalisasikan melalui anggaran biaya tidak terduga (BTT) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020.
“Harapannya September sudah bisa running. Kalo pake BTT lebih cepat dan pemasangan bisa Agustus ini. Sehingga September udah bisa dipergunakan,” jelas Rahmat. (ded/c)