’’Bahkan, jumlah yang datang tidak begitu membeludak, dari kuota 200 rapid dan 50 swab terpenuhi semua,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Umum PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Dadun Abdurrazaq mengklaim bahwa pedagang yang menutup tokonya tetap mengikuti rapid test dan swab massal.
’’Meskipun tutup mereka pada ikut rapid dan swab. Karena tutup bukan berarti tidak ikut, bahkan kita sudah melakukan sosialisasi dari sebelumnya,” kilahnya.
Totalnya, lanjut Dadun, rapid test ada 181 orang. Sedangkan swab ada 44 orang. ’’Dan saya berharap hasilnya tidak ada yang terpapar virus,” pungkasnya. (nal/c)