Retno mengimbuh, dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis tenaga yang positif, jumlah dan jenis tenaga yang menjadi kontak erat, serta penilaian kemampuan puskesmas, Pemerintah Kota Bogor pun menutup sementara enam puskesmas yang dianggap berisiko atau kategori merah.
“Enam puskesmas itu Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara, dan Gang Aut, Sindangbarang dan Semplak mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh. Selanjutnya seluruh karyawan di-swab dan rapid ulang,” beber Retno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Pelayanan enam puskesmas akan dibuka kembali pada 15 Agustus 2020 dengan pelayanan dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat, dan rujukan. Pelayanan akan kembali normal setelah ada hasil swab ulang karyawan.
Untuk sementara, kata Retno, pelayanan emergency dan rujukan BPJS Puskesmas Mekarwangi dialihkan ke Puskesmas Kedung Badak.
Sementara untuk Puskesmas Cipaku dialihkan ke Puskesmas Bogor Selatan dan Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegal Gundil.
Sementara untuk Puskesmas Sindangbarang dialihkan ke Pasir Mulya dan Puskesmas Semplak ke Puskesmas Gang Kelor.
Adapun untuk Puskesmas Pulo Armyn dan Merdeka penutupan parsial dilakukan. Sedangkan Puskesmas Tanah Sareal tidak dilakukan penutupan dan tetap memberikan pelayanan seperti biasa.