Eko mengingatkan, bagi pesepeda pemula di Kota Bogor harus benar-benar mengukur diri. Jangan anggap sepele. Apalagi hanya bergaya-gaya. “Kalau sudah lelah berhenti. Jangan dipaksakan. Badan juga harus benar-benar fit. Karena resiko terkena serangan jantung cukup tinggi,” tuturnya.
Ia memaparkan, seperti pesepeda bernama Febrian Dwi Putra, yang meninggal diawali dengan keringat dingin. “Ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi hal serupa,” ujarnya mengingatkan.
Selain itu Kadishub Kota Bogor, Eko Prabowo meminta para pesepeda selalu membawa peralatan P3K. “P3K Itu penting,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pesepeda Febrian Dwi Putra meregang nyawa di dekat Istana Presiden, Kota Bogor Sabtu (15/8/2020). Tepatnya di sebelah selatan Kebun Istana Presiden. Atau dekat pintu masuk KRB.
Warga jalan Rimba Mulya, Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, itu tak sadarkan diri setelah menggowes sepeda di mengitari KRB. Pria mengenakan jaket biru dongker dengan celana pendek dan helm sepeda putih itu terkapar dekat pagar KRB.(all)
