CIBINONG-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 berdampak terhadap segala sektor kehidupan. Pemerintah kabupaten (pemkab) Bogor terpaksa memasang ancang-ancang untuk memperbaiki kondisi yang terpuruk itu melalui fokus anggaran APBD Perubahan maupun APBD 2021.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui, pihaknya harus bekerja lebih keras untuk melakukan pemulihan. Apalagi, banyak pencapaian yang telah diraih Kabupaten Bogor, setahun silam. Hal itu seharusnya tetap dipertahankan.
“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan menurunnya perekonomian daerah, meningkatnya pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, menurunnya PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatnya inflasi, berkurangnya pendapatan daerah, dan kondisi lainnya yang menunjukkan penurunan kinerja secara keseluruhan,” rincinya dalam pembacaan amanah upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Lapangan Tegar Beriman, Senin (17/8).
Untuk itu, pemkab Bogor telah bertekad pada kebangkitan dan pemulihan ekonomi dengan mengarahkan fokus APBD pada kebijakan-kebijakan strategis. Diantaranya seperti perluasan daftar investasi positif, percepatan perizinan, keringanan dan relaksasi pajak daerah untuk penciptaan iklim usaha yang kondusif.
“Kedua, pemberian bantuan permodalan kepada pelaku usaha UMKM-IKM serta mendukung percepatan pemulihan sektor lainnya seperti pangan dan pariwisata. Ketiga, memberikan perlindungan kepada jenis-jenis usaha tertentu seperti sektor pertanian, perikanan, peternakan berupa peraturan daerah atau peraturan bupati tentang perlindungan usaha,” sebut Ade.
Ia menambahkan, strategi keempat yakni pengembangan promosi dan pemasaran digital. Kelima, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan online. Keenam, memantapkan sinergi dengan asosiasi atau forum dunia usaha. (mam)