Ia memastikan agar hak anak-anak di tengah pandemi harus ditunaikan. Pemkab bersama Dinas Pendidikan (Disdik) harus mencari solusinya.
“Kami terus mendorong, ada hak anak yang tidak tertunaikan. Terkait (jaringan) wifi harus segera dikaji dan direalisasi kalau itu kemudian bisa sangat membantu. Kami supporting kalau misal memang mau dianggarkan dari realokasi,” tandasnya.
Salah seorang warga Kelurahan Pabuaran, Samsuri mengakui kebutuhan paket data untuk belajar online anaknya tergolong agak berat. Hampir setiap hari ia harus memgeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Belum lagi dengan video Youtube yang harus disimak dengan durasi yang sangat panjang. “Kalau tidak bisa beli kuota, nebeng di hotspot saudara,” pungkasnya. (mam)