BOGOR-RADAR BOGOR, Di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar pra adaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra AKB) jumlah kasus positif di Bogor terus bertambah. Sedangkan jumlah pasien sembuh cenderung menurun.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor selama enam hari berturut-turut (15 Agustus-20 Agustus) Kota Hujan mencatatkan penambahan kasus baru di atas 10 orang per hari.
“Saat ini sangat belum aman, Kota Bogor terancam zona merah karena warga semakin cuek, ini yang berbahaya. Kepedulian warga turun, sementara trennya naik,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Penambahan kasus selama enam hari ini, jika dikumulatifkan mencapai 72 kasus positif. Di kurun waktu yang sama, jumlah pasien sembuh cenderung turun dengan jumlah 11 orang selama enam hari. Berkaca dari data itu, Bima menjelaskan kondisi Kota Bogor dalam keadaan gawat. Bukan kondisi yang biasa-biasa saja.
Bisa dibayangkan jika Kota Bogor kembali masuk zona merah, maka akan diterapkan kembali PSBB.
“Saat ini penularan yang terjadi di rumah dan kantor jumlahnya lebih banyak. Sebaiknya kegiatan rapat-rapat di dalam kantor dibatasi, keluar kota harus hati-hati dan swab test digencarkan. Saat ini imported case bisa tersalip oleh lokal dari keluarga, ini yang paling bahaya dan yang paling kita khawatirkan,” jelas dia.