“Akses penonton hingga skema penonton keluar dari stadion juga telah diperhitungkan. Semua dibuat nyaman,” kata dia.
Sementara untuk pembangunan kompleks pemerintahan baru, Dedie sebelumnya sempat menggelar pertemuan dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada Kementerian Keuangan.
Pada pertemuan itu, dia meminta untuk dapat memanfaatkan lahan yang selama ini dikuasai oleh DJKN untuk digunakan sebagai lahan pembangunan komplek pemerintahan Kota Bogor sebagai bentuk antisipasi terhadap perkembangan Kota Bogor.
“Saat ini masih ada kantor dinas yang di perumahan, jalan kecil dan jauh dari jalan protokol. Itu yang harus kita pikirkan. Keinginan pemerintah Kota Bogor untuk memiliki satu komplek perkantoran modern direspon oleh Kementerian Keuangan,” tukasnya. (ded/c)