Seperti dalam tes massal sebelumnya di beberapa pasar, pemkab Bogor mendapatkan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN).
“Harus disetujui (pengusulan di APBD Perubahan). Karena kan kita juga tidak tahu kondisi Covid-19 sampai mana,” tutur perempuan yang juga Kepala Bappeda Litbang itu.
Ipah menyontohkan, rapid test yang dilaksanakan di kawasan Puncak sebelumnya merupakan bantuan dari gugus tugas provinsi Jabar.
Jika akan kembali dilakukan rapid test, tentu mereka butuh sumber daya serupa. Apalagi, membeludaknya kawasan wisata Puncak selama beberapa akhir pekan menjadi salah satu potensi penularan wabah yang cukup riskan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim menganggap, kebutuhan selama pandemi Covid-19 memang sangat mendesak.
Meski begitu, belum ada pengajuan dari pemkab sebagai eksekutif untuk rencana tambahan anggaran tersebut.