Kafe dan Resto Masih Buka Saat Jam Malam, Wakil Walikota: Mereka Anggap Main-main

0
37
Wakil Walikota Bogor saat melakukan sidak jam malam,
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim saat melakukan sidak jam malam, Senin (31/8/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Berstatus Zona Merah, juga tingginya kasus baru Covid-19, nampaknya dianggap angin lalu oleh sebagian warga dan para pengusaha kuliner di kota Bogor.

Hal itu terlihat dihari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan jam malam yang dilakukan pemerintah Kota Bogor, kondisi jalanan Kota Bogor masih ramai pada Senin (31/8/2020) malam.

Kafe dan resto serta kedai kopi nampak masih buka. Demikian juga dengan pengunjungnya. Mereka masih santai menghisap sigaret sembari menyeruput kopi.

Padahal, Kota Bogor kini menyandang status zona merah Covid-19. Hal inipun disinyalir lantaran masyarakat Kota Bogor serta para pengusaha kuliner menganggap jam malam dan PSBB yang diterapkan kali ini lelucon, karena tidak dibarengi Kabupaten Bogor.

“Lucu saja. Kota ini berada di tengah-tengah Kabupaten Bogor. Sekarang kalau jam malam cuman Kota Bogor, ya kayak main main saja,” ujar Fauzi Munarwan (18) remaja asal Sukaraja, kabupaten Bogor saat ditemui radar Bogor di bilangan Panduraya, Kota Bogor, Senin (31/8/2020) malam.

Sementara itu, Wakil Wlaikota Bogor, Dedie A Rachim menduga, masih banyaknya kafe dan resto yang buka saat jam malam dikarekanakan Pemkot Bogor dianggap main-main.

“Saya menduga apa yang sudah Pemkot Bogor lakukan mereka anggap main-main,” katanya saat melakukan sidak jam malam, Senin (31/8/2020).

Ia menekankan, jika disikapi dengan main-main dan sepele, maka selama yang dilakukan selama ini akan sia-sia. “Jadi kalau kita sikapi dengan main-main, dengan hal sepele, saya fikir upaya yang kita lakukan sia-sia,” tukasnya.(all)