Sementara, proses PJJ harus tetap berjalan sebagaimana arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
itu sekaligus menjadi salah satu solusi bagi orang tua murid yang merasa kewalahan dengan akses kuota internet harian untuk pembelajaran anak-anaknya.
Lokasinya akan mengambil tempat umum yang gampang diakses masyarakat. Atis mencontohkan, masjid-masjid besar yang menjadi fasilitas umum. Pertimbangannya karena areanya yang luas dan terbuka selama 24 jam.
“Kami juga masih pakai sistem PJJ, mengkombinasikan sistem daring dan luring. Mekanisme dan metodenya telah kami sampaikan lewat surat edaran ke sekolah-sekolah. Karena kita juga tidak bisa memaksakan anak didik untuk ke sekolah. Apalagi melihat kondisi kita yang masih oranye dan Kota Bogor yang merah, harus kita waspadai,” papar Atis.
Ia berharap, dengan dipasangnya akses internet gratis itu bisa memudahkan proses pembelajaran online ke depannya.
Untuk sementara, mereka harus mengatasi kesulitan-kesulitan di tengah pandemi. Proyeksinya, pendidikan daring pun dikhawatirkan masih akan berlangsung cukup lama.