30 Desa di Bogor Krisis Air Bersih, Wilayah Timur dan Barat Paling Rawan

0
48
Ibu-ibu tengah mencuci pakaian mengandalkan kubangan air sisa di sungai yang ada di kawasan timur Kabupaten Bogor. Hendi/Radar Bogor
Ibu-ibu tengah mencuci pakaian mengandalkan kubangan air sisa di sungai yang ada di kawasan timur Kabupaten Bogor. Hendi/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Kemarau kembali melanda Kabupaten Bogor. Tak kurang dari 30 desa yang tersebar di sembilan kecamatan mulai mengalami krisis air bersih.

Jumlah ini diprediksi meningkat seiring dengan tingginya permintaan pemasokan air bersih dari masyarakat kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

“Ada 30 desa dari sembilan kecamatan yang dianggap yang paling terdampak kekeringan saat ini,” ujar Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdana kepada Radar Bogor.

Sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan itu antara lain kecamatan Citeureup, Jasinga, Tenjo, Cariu, Ciampea, Cigudeg, Klapanunggal, Jonggol dan Gunung Putri.

Adam mengatakan musim kemarau memang kerap menjadi sumber kekeringan di sejumlah wilayah. Masyarakat kekurangan air bersih untuk digunakan sehari-hari.

Oleh karenanya, Pemkab Bogor melalui BPBD mengirimkan bantuan armada pengangkut air bersih ke titik-titik yang dianggap rawan kekeringan.