Perkiraan kekeringan itu diprediksi bakal berlangsung hingga November mendatang. Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dijadikan patokan oleh BPBD Kabupaten Bogor.
Pihaknya pun telah berupaya menambah titik-titik air di lokasi rawan kekeringan. Sebut saja diantaranya Kecamatan Ciampea, Jasinga dan Leuwiliang untuk wilayah barat. Sedangkan di daerah timur ada di Tanjung Sari dan Citeureup.
Bagian Program Pendataan dan Laporan pada BPBD Kabupaten Bogor, Hamzah menambahkan, perkembangan wilayah kekeringan terus menjadi pantauan BPBD.
Pihaknya melakukan update data dua kali dalam sebulan. Data-data itulah yang dipakai untuk memetakan kekeringan di beberapa wilayah yang rawan.
“Salah satu faktor terjadinya kekeringan juga karena masyarakat masih banyak yang menggunakan sumur dibanding air PDAM,” ucapnya.
Dia mencontohkan untuk wilayah Jasinga. Diprediksi akan mengalami kekeringan secara rutin setiap musim kemarau datang. Karena di wilayah itu sulit ditemui sumber mata air untuk mengantisipasi atau sebagai cadangan kala kemarau datang.