Rahmat menjelaskan, sejauh ini Program keluarga asuh Jaga Asa sudah tuntas, untuk itu Pemkot Bogor ingin memanfaatkan kembali Program Keluarga Asuh bagi pelajar yang kesulitan dalam menghadapi PJJ selama pandemi covid-19, dan kebijakan pemerintah yang belum memberikan kelonggaran untuk belajar secara tatap muka.
“Aplikasinya tinggal diubah saja. Pertama butuh input data penerima didatabase, harus mengubah mekanisme bagaimana barang ini diserahkannya kepada penerima. Karena harus serah terima fisik,” ucapnya.
Disisi lain, Pemkot Bogor juga tengah menyiapkan pemasangan WiFi gratis di 797 RW di Kota Bogor, dengan tahapan pertama yakni sosialisasi ke seluruh wilayah di Kota Bogor.
“Anggaranya sudah ada di masing-masing kelurahan. Sekarang tahap sosialisasi, bertahap targetnya akhir bulan ini selesai,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dani Rahadian mengatakan, saat ini proses KBM di Kota Bogor masih dilakukan secara daring.
Sesuai dengan SKB 4 Menteri, Kota Bogor belum bisa membuka pembelajaran tatap muka mengingat Kota Bogor ditetapkan sebagai zona merah.