“Ada. Ada (anggarannya), nanti semisal pemasangan wifi sementara ini di masjid terserah camatnya bagaimana setelah kita berikan anggarannya. Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini tidak dicoret karena itu juga jadi salah satu jawaban membuka akses (pembelajaran daring),” papar politikus Gerindra ini.
Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna pun membenarkan, anggaran itu masih sedang dikaji. Ia hanya memastikan, anggaran itu akan tercantum dalam APBD-P. Berbeda dengan anggaran penanganan Covid-19 yang telah dipatok oleh pemkab Bogor.
“Belum (spesifik rincian kecamatannya) karena baru dimasukkan di BPKAD untuk disampaikan bentuknya. Masih disepakati dananya yang dimaksud apakah jaringan itu router-router (alat pemasangan wifi) atau akan diberikan kuota. Masih dibicarakan,” jelas mantan Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini.
Hanya saja, kata Entis, ia mendapatkan bocoran terkait pengusulan anggaran per kecamatan Rp25 juta untuk jaringan yang langsung dipasang. “Tetapi kalau pulsa, mungkin per tahun,” tambahnya. (mam/c)