NANGGUNG-RADAR BOGOR, Warga Desa Malasari masih dihantui bencana alam. Buktinya, Sabtu (5/9/2020) sore Sungai Citisuk kembali meluap dan menerjang sejumlah rumah. Bahkan, puluhan hektare sawah yang baru ditanami rusak.
“Yang terkena banjir ada empat rumah di RT 05/01, Kampung Malasari bahkan rugikan para petani karena merusak 30 hektare sawah,” ungkap staf Desa Malasari, Rudi kepada Radar Bogor.
Ia mengaku, banjir juga terjadi di RW 12 dan RW 11. “Kalau di kampung baru ada 18 rumah yang mengungsi ke rumah saudara karena takut longsor sementara sisanya mengungsi di kantor desa Malasari yang agak dekat dari tempat kejadian,” tuturnya.
Ia mengaku, belum ada bantuan dari instansi terkait, hanya upaya desa mengevakuasi warga yang kena banjir dan yang terancam longsor sekaligus menyiapkan logistik buat pengungsi.
“Kalau arus air sungai mulai berkurang, hanya intensitas curah hujan mulai sering, makanya antisipasi dari pihak desa menempati tempat aman dan jauh dari lokasi kejadian,” cetusnya
Kasi Kadaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani mengakui, Malasari rawan longsor dan berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya. “Meminimalisasi hal-hal yang tak diinginkan, kami lakukan penanganan tanggap darurat,” klaimnya. (nal/c)