Rudy Susmanto Terpilih Menjadi Ketua ADKASI Provinsi Jawa Barat

0
51
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, ungguli empat calon pemimpin Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Propinsi Jawa Barat.

Dari keempat kandidat calon yang mencuat di forum tersebut, suara 18 DPRD se-Propinsi Jawa Barat akhirnya secara bulat memilih Kabupaten Bogor menjadi Ketua ADKASI Jabar.

Forum Silaturahmi ADKASI juga memilih Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto sebagai Sekretaris ADKASI Jabar, dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan dipercaya sebagai Bendahara.

Ketua ADKASI Provinsi Jawa Barat terpilih, Rudy Susmanto mengatakan, ada dua hal strategis yang akan menjadi fokus kerja ADKASI Jawa Barat dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami bersepakat untuk penyamaan persepsi bahwa KUA PPAS 2021 dan APBD 2021 harus fokus pada percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya, kepada wartawan.

Kebijakan Umum Anggaran Plafond Penggunaan Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2021, kata Rudy harus fokus pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon pandemi covid 19 yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Jika ekonomi tidak cepat tumbuh, kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas keamanan nasional.

ADKASI Jabar, lanjut Rudy, juga akan mendorong agar perlindungan petani dan nelayan masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Promperda) di masing-masing Kabupaten se Provinsi Jawa Barat.

“Perda perlindungan petani dan nelayan akan menjadi payung hukum bagi pemerintah untuk membantu petani dan nelayan menghadapi permasalahan kesulitan memperoleh prasarana dan sarana produksi, ketersediaan lahan, kepastian usaha, risiko harga, kegagalan panen, praktik ekonomi biaya tinggi dan perubahan iklim,” terangnya.

Keberadaaan Perda perlindungan petani dan nelayan di masing-masing Kabupaten, ujuan diharapkan berdampak pada peningkatan derajat kehidupan kaum petani, nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan petani dan nelayan, petambak di Jawa Barat yang jumlahnya hampir sekitar 45 persen dari penduduk Jawa Barat.(Zr)