Per 8 September lalu, 7 dari 67 RS rujukan Covid-19 terisi penuh alias 100 persen. 46 RS okupansinya sudah di atas 60 persen. hanya ada 14 RS yang terisi di bawah 60 persen. Di Wisma Atlet, dari 2.700 bed yang disediakan, saat ini sudah terisi sebanyak 1.600. ’’Masih ada 1.100 tempat tidur untuk perawatan pasien dnegan status sedang dan ringan,’’ lanjut Wiku.
Di wisma atlet, pemerintah juga membuat flat isolasi mandiri dengan kapasitas 4.800 kamar di tower 4 dan 5. Untuk menampung masyarakat yang menderita Covid-19 dengan status OTG. Khususnya mereka yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Tower 5 sendiri mulai dioperasikan Rabu (9/9/2020) lalu.
Ke depan, manajemen RS yang ada di DKI dan daerah lain dituntut mampu memonitor tingkat penggunaan tempat tidur, ruang isolasi, dan ICU masing-masing. Bila kapasitas sudah mulai meningkat, segera di-redistribusi ke fasilitas lainnya. ’’Khusus di Jakarta bisa diarahkan memindahkan pasien dengan kondisi sedang dan ringan ke RS darurat wisma atlet,’’ tambahnya.
Sementara itu, PSBB DKI Jakarta mendapat dukungan tenaga kesehatan. Langkah ini diharapkan menjadi salah satu cara menurunkan jumlah orang yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Namun upaya ini harus ada sinergitas seluruh pihak. (ded/d)