BOGOR-RADAR BOGOR, Bagi warga Kota Bogor, siap-siap. Pemerintah Kota Bogor berencana perketat atau maksimalkan PSBMK (Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas).
Hal itu setelah Wali Kota Bogor Bima Arya mengikuti pemaparan hasil riset bertajuk ‘Survei Persepsi Risiko Covid-19’ yang disampaikan
Associate Professor Nanyang Technological University Sulfikar Amir secara virtual dari Balai Kota Bogor, Jumat (11/9/2020).
“Hasil riset yang disampaikan tadi menguatkan landasan Pemerintah Kota Bogor untuk menerapkan secara maksimal PSBMK (Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas) dan tidak memilih PSBB,” ungkap Bima Arya.
Dalam riset yang dilakukan 15 Agustus hingga 1 September 2020, menurut Bima Arya, menyadarkan jajaran Pemerintah Kota Bogor akan kelemahan dalam memberikan sosialisasi.
Sehingga kedepan Pemkot Bogor akan lebih memperkuat edukasi secara maksimal dengan melibatkan dokter dan tokoh agama sehingga diharapkan warga Kota Bogor lebih sadar dan paham bahwa Covid-19 itu berbahaya dan nyata.
“Selain itu Pemkot akan memperkuat protokol kesehatan yang kolaboratif dengan semua pihak,” katanya.