“Setah daftar lalu mengisi formulir untuk mengetahui riwayat kesehatannya, di tensi dan jika lolos petugas PMI menyatakan sebagai calon pendonor donor darah,” katanya.
Pudji juga mengapresiasi bagi setiap Ilumni SMA Negeri 2 Bogor yang bersedia mendonorkan darahnya. Di tengah kondisi saat ini tak ada kata lain selain saling membantu antar sesama.
“Harus seimbang. Yang kurang kita saling bantu, sedangkan dengan yang maha kuasa harus memiliki syukur, kita milik Allah harus kembali kepada Allah. Yang dimiliki darah harus dikembalikan. Habluminannas dan Habluminallah kita jalankan,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan bahkan harus saling mengingatkan.(ded)