BOGOR – RADAR BOGOR, Kota Bogor kembali menjadi zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya usai rapat dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara virtual di Balaikota, Senin (14/9/2020).
“Per pagi hari ini merah, begitu datanya. Naik turun, dan ada lonjakan kasus positif dan lain – lain. Karena itu, PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro) ini berlanjut,” kata Bima pada awak media.
Akan tetapi, detailnya seperti apa, Muspida akan kembali melakukan rapat sore ini. Termasuk berapa jangka waktu yang akan disepakati dalam perpanjangan PSBM tersebut. “Banyak penambahan kasus positif yang dirawat,” kata Bima lagi.
Namun bagi Pemkot, kata Bima, ini merupakan kondisi yang masih belum aman. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa PSBM harus dilanjut.
“Tapi kita tidak akan kembali lagi ke PSBB total. Tidak mungkin dalam kondisi saat ini kita berlakukan PSBB total. Tidak mungkin, perlu kesiapan yang luar biasa,” kata Bima.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan bahwa penambahan kasus positif adalah dari imported case.
Kebanyakan, mereka yang bekerja dan datang dari Jakarta sehingga menimbulkan penambahan klaster keluarga. (dka)