Gunungputri Wilayah Kedua Tertinggi Kasus Pencabulan Terhadap Anak

0
36
Ilustrasi Pencabulan Anak

Sementara, Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak(P2TP2A) Kabupaten Bogor, Retno Lelyani Dewi menjelaskan, maraknya kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur akibat faktor lingkungan, sosial ekonomi, motif pelaku dan juga penggunaan internet saat ini.

Terkait motif pelaku, menurut Retno, dapat dibedakan karena adanya rangsangan, kemarahan, pelaku ingin menunjukan dominan seksual kepada korban, dan lainnya.

“Biasanya ini masuk kategori sedutive rape, pemerkosaan terhadap orang yang dikenal, bisa pacar, teman, atau anak tiri,” ungkapnya.

Retno menyarankan, yang harus dilakukan kepada korban dapat dilihat sesuai umurnya. Namun, kata dia, secara umum korban pemerkosaan perlu diterima, dan dipahami apa yang telah dirinya alami.

“Dalam situasi krisis yang dialami korban, perlu diberikan psychological first aid, pertolongan pertama secara psikologis,” paparnya.

Untuk menghindarinya, bagi Retno ada tiga hal yang harus dilakukan perempuan. Yakni, penampilan yang tidak mencolok, menjadi pribadi yang positif, mamahami kemampuan yang dimiliki. “Penampilan tidak mencolok agar tidak terkesan negatif, menggoda seseorang,” tukasnya. (reg)