“(Sementara) kalau terminal, ya masuk itu juga tapi masih bertahap, karena tanahnya juga belum bisa,” imbuh perempuan yang juga Ketua PPP DPW Jawa Barat ini.
Ade berharap penataan itu bisa membuat Cibinong “bersolek” agar menjadi sebuah kota maju. Infrastruktur memang perlu digenjot. Aksesnya pun harus ditertibkan agar lebih mencirikan kota maju.
Beberapa prioritas yang akan disasar pemkab Bogor seperti penataan pintu masuk, peningkatan jalan, penataan bundaran jalan, pendirian tugu atau landmark, penertiban trotoar, hingga rencana pembangunan jalur lambat Bojonggede – Kemang sebagai pintu masuk Cibinong.
Sementara itu, penataan Cibinong Raya itu juga akan berlanjut pada tahun 2021. Fokusnya, semisal penataan kali baru, hutan kota, hingga taman-taman tematik. Pembangunan itu tak terlepas dari penataan trotoar yang baik sebagai wujud kepedulian terhadap pejalan kaki.
Satpol PP Kabupaten Bogor pun memang tengah gencar melakukan penertiban trotoar di wilayah Cibinong Raya. Mereka telah beberapa kali “menggeruduk” para pedagang kaki lima atauun kios yang menjorok dan menghalang-halangi trotoar.
“Kita memang gencar mengembalikan fungsi trotoar. Trotoar untuk hak pejalan kaki, bukan tempat berdagang atau kegiatan lainnya. Hal ini yang kami minta dipahami oleh puluhan PKL. Tidak hanya PKL, kan banyak juga itu bangunan-bangunan yang bagiannya sampai menjorok ke area trotoar,” ungkap Kepala Satpol PP, Agus Ridhallah. (mam)