BOGOR – RADAR BOGOR, Kapasitas rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor diklaim, masih memadai untuk menampung pasien positif Covid-19. Pasalnya, okupansinya disebut-sebut baru sekitar sekira 47 persen.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai evaluasi PSBB lingkup Bodebek dengan pemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar), Senin (14/9/2020).
Ia mengatakan, daya dukung ruang isolasi juga masih memadai. Bahkan, kapasitas maksimal dari pusat isolasi di Kemang baru terisi sekira 48 dari total 87 bed.
“Tingkat penularan di Bogor paling rendah, hanya 1,2. Di tempat lain ada yang 1,6 atau 1,4 berdasarkan laporan Gubernur. Okupansi hunian tempat tidur di rumah sakit juga masih ada 53 persen yang kosong. Masih banyak, setengahnya lah (yang masih bisa diisi),” jelasnya.
Ia menjabarkan, Kabupaten Bogor masih menyiagakan 29 rumah sakit, termasuk empat RSUD yang dimilikinya. Kendala yang ada justru berasal dari tingkat pemeriksaan swab test yang belum mencapai target yang diusulkan pemprov jabar.
Setiap kabupaten atau kota mesti meningkatkan kemampuan pemeriksaan sampel melalui PCR sebanyak satu persen dari jumlah opulasi. Dengan demikian, Kabupaten Bogor wajib mencapai angka 60 ribu tes.