CIBINONG-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 benar-benar membawa dampak ekonomi luar biasa bagi masyarakat. Akibatnya, angka kemiskinan meningkat tajam pada tahun 2020 ini.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan penduduk miskin di Kabupaten Bogor meningkat 2,48 persen pada tahun 2020 dari tahun 2019. Kini jumlah warga miskin di Bumi Tegar Beriman menjadi 6,66 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 395 ribu jiwa.
“Persentasi kemiskinan di Kabupaten Bogor ini lebih tinggi dibanding nasional 0,28 persen dan Jawa Barat 0,62 persen,” kata Ade Yasin Dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, politisi PPP ini juga menyebut angka penangguran terbuka diprediksi meningkat 3,77 persen dari tahun 2019 sebesar 9,06 persen.
Kata Ade, Pandemi Covid-19 menjadi alasan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Dia pun berupaya memfokuskan anggaran untuk pemulihan ekonomi.
“Tingkat pengangguran kita juga diprediksi lebih tinggi dari nasional sebesar 2,9 persen dan lebih rendah dari Jawa Barat 3,94 persen,” jelas Ade.
Dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) 2020, Ade menegaskan prioritas pembangunan adalah pemulihan ekonomi dan pelayanan nasional, dengan banyak indikator di dalamnya.
Yakni memfasilitasi kelancaran proses pendidikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, menyiapkan peralatan kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor.
“Untuk memulihkan ekonomi masyarakat, kita akan beri bantuan permodalan UMKM dan pasar hingga mengikutsertakan masyarakat dalam program padat karya desa,” kata Ade.(cek/pojokbogor)