BOGOR-RADAR BOGOR, Sumber mata air di Kabupaten Bogor nampaknya sudah krisis. Itu terlihat dari kondisi warga Kabupaten Bogor yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari saat musim kemarau saat ini.
Padahal musim kemarau saat ini jauh lebih singkat ketimbang musim kemarau tahun lalu. Diperkirakan Oktober nanti sudah masuk musim penghujan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Citeko, Asep firman Ilahi memaparkan, tahun ini kemarau terjadi dari bulan Juli untuk daerah Zom. Sedangkan untuk non zom (daerah kota dan kab Bogor Selatan dan Barat) dasarian II Agustus masih tinggi curah hujannya.
Untuk masuk musim hujan diprakirakan pada dasarian I dan II dasarian Oktober. Bahkan untuk zona Zom musim hujan lebih awal. Sedangkan tahun lalu, kemarau dari bulan Juli hingga akhir Oktober.
“Ya, Musim kemarau tahun ini diprakirakan lebih singkat dari tahun lalu,” ujar Kepala Sta. Met. Kelas III Citeko, Asep firman Ilahi kepada radarbogor.id Kamis (17/9/2020).
Sementara itu, data yang diterima radarbogor.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 28 desa di sebelas kecamatan di Kabupaten Bogor, mengalami kekeringan. Kondisi ini merupakan dampak dari Hari Tanpa Hujan (HTH) selama musim kemarau 2020.