Pemilihan model PSBMK juga merujuk pada hasil survei Persepsi Risiko Covid-19. Survei yang diselenggarakan pertengahan Agustus sampai awal September lalu, merupakan kerjasama Pemerintah Kota Bogor dengan Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
“Hasil survei menguatkan landasan Pemerintah Kota Bogor untuk menerapkan secara maksimal PSBMK dan tidak memilih PSBB,” ungkap Bima.
Salah satu hasil survei mengungkapkan, sebanyak 64 persen responden menyatakan sangat kecil dan kecil kemungkinan mereka bisa terkena covid-19.
Ini bisa diartikan, banyak warga merasa aman dan juga menganggap enteng. Mereka yang menyatakan itu sebagian besar berusia antara 36 – 45 tahun.
“Bisa jadi mereka yang merasa aman karena persepsinya yang bergantung pada pengalaman, mereka belum pernah melihat teman, keluarga atau orang di lingkungannya terpapar Covid-19. Ini yang menjadi masalah,” ujar Prof. Sulfikar Amir yang memaparkan hasil riset.
Apalagi ada juga sikap yang terungkap dari 13 persen total responden yang menyatakan rela tertular Covid-19 asal penghasilan mereka tidak terganggu.