Hasil riset yang melibatkan 21.544 responden itu menyadarkan jajaran Pemerintah Kota Bogor tentang kelemahan selama ini. Terutama dalam memberikan sosialisasi dan pengawasan.
Itu sebabnya di dalam penerapan PSBMK kali ini ada dua satuan tugas yang dibentuk untuk melakukan edukasi dan pengawasan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di bawah pimpinan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim akan membangun kolaborasi dengan membentuk unit edukasi dan unit pengawasan.
Unit edukasi melibatkan dokter-dokter yang dikomandani Ketua IDI, para tokoh agama dari MUI dan Forum Komunikasi Umat Beragama.
Pembentukan unit ini merujuk pada salah satu hasil riset yang mengungkapkan, dokter atau pakar kesehatan serta tokoh agama, adalah sosok yang lebih dipercaya masyarakat sebagai sumber informasi. Unit edukasi inilah yang akan secara gencar berkeliling memberi pemahaman tentang covid-19.
Sedangkan unit pengawas melibatkan para pemuda di bawah koordinasi KNPI, karang taruna, dan HIPMI dengan disupervisi TNI, Polri dan Satpol PP.