Dua Kans Versus Kuda Hitam, Calon Sekdakot Mengerucut Tiga Nama

0
51
Sekda
Bursa calon Sekdakot mengerucut ke tiga nama: dari kiri, Firdaus (Kepala DPMPTSP), Hanafi Kepala (Bappeda), dan Syarifah Sofiah Dwikorawati (Kepala BPKAD Kabupaten Bogor).

Di bagian lain, Ketua Pansel Sekdakot Bogor, Aba Subagja mengatakan tiga calon yang lolos adalah pemilik nilai terbaik dalam seleksi. Itu tertuang dalam surat nomor : 017/PANSEL.JPT.Sekda-BGR/2020 tentang daftar tiga orang peserta seleksi dengan nilai terbaik pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekdakot Bogor.

Dalam tahapan sebelumnya, enam peserta open biding mengikuti semua seleksi terbuka jabatan calon Sekdakot. Akan tetapi, jelang pengumuman salah seorang peserta mengundurkan diri yakni Deny Mulyadi sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Surat disampaikan ke sekretarat pada Kamis (17/9/2020) sore. Alasan yang bersangkutan adalah karena keluarga,” katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi Tim Pansel yang sudah bekerja keras dalam melakukan proses tahapan seleksi jabatan calon Sekdakot. “Saya ucapkan terimakasih, dan apresiasi dan berkenan menyampaikan langsung,” katanya.

Ada dua hal yang menjadi alasan agar Tim Pansel memaksimalkan proses open biding. Pertama sebagai bahan referensi yang maksimal, untuk dapat memutuskan sosok kandidat calon Sekdakot

. “Jadi semua aspek ditinjau maksimal. Tentu ada aspek rekam jejak dan chemistry yang jadi pertimbangan,” katanya. “Apa yang diuji pansel, saya memerlukan itu untuk pertimbangan,” tambah Bima.

Kedua, sebagai talent voting meski yang dipilih hanya satu peserta. Tapi Bima mengaku memikiki data base profile calon-calon pemimpin masa depan. “Mungkin saja nanti berpotensi jadi Sekda atau bahkan jadi walikota ke depan,” tukasnya.(ded/c)