BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Pandemi membatasi berbagai aktivitas manusia. Namun, tidak dengan masyarakat di RW 13, Desa Waringin Jaya. Mereka justru tekun bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Koordinator rumah hidroponik, Rusin Lajudi mengakui, budi daya dengan memanfaatkan keterbatasan lahan itu telah dilakoni masyarakat sekira dua tahun. Berbagai macam sayuran ditanam dengan metode tersebut. Hasilnya pun cukup memuaskan.
“Saya awalnya memulai untuk mengisi waktu saja, karena tidak bekerja. Tetapi, semakin kesini semakin dibutuhkan sebagai bagian dari ketahanan pangan. Hasilnya juga ternyata sangat bermanfaat,” tuturnya saat dijumpai Radar Bogor, Jumat (18/9).
Hasil panen disalurkan untuk konsumsi masyarakat setempat. Tak jarang, ia menjual hasil sayuran hidroponik itu di skala pasaran lokal.
Ia pun menjelaskan, masyarakat yang tertarik hidroponik akhirnya ikut menanam di lahan-lahan terbatas rumahnya.
Hampir semua warga di RW 13 tersebut mengenal hidroponik. Bahkan, kata Rusin, ada warga yang memanfaatkan sepetak loteng rumahnya untuk metode penanaman vertikal tanpa media tanah tersebut.
“Kita juga sering kedatangan orang-orang dari luar yang mau belajar tanaman hidroponik. Malah, di kampung ini bisa juga belajar tentang budi daya lain,” pungkasnya.(mam)
