Bansos Suwadaya Pendemi Covid-19 Lebih Besar Untuk Janda di Desa Lumpang

0
31
Penerima bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari suwadaya masyarakat untuk warga bersetatus janda, anak yatim dan disibilitas di Desa Lumpang.
Bansos yang bersumber dari suwadaya masyarakat untuk warga bersetatus janda, anak yatim dan disibilitas di Desa Lumpang.

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Penerima bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari suwadaya masyarakat untuk warga bersetatus janda, anak yatim dan disibilitas di Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, lebih besar disalurkan kepada para janda.

Berdasarkan data dari laporan ketua rukun tetangga (RT) se-Desa Lumpang, penerima bansos yang bukan dari dana desa (DD) sebanyak 1124 orang dibagi yaitu janda 690 orang, anak yatim 372 dan disabiltas 17 serta jompo 63 orang.

“Kami sebagai pemerintah Desa Lumpang hannya memfasilitasi bantuan untuk masyarakat berupa sembako. Kami salurkan berupa beras, mie instan dan minyak serta lain-lain,” kata M. Rodis Faisal kepala Desa Lumpang, kepada wartawan, Selasa (22/09/2020).

Pria yang akrab disapa Caning menuturkan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari suwadaya masyarakat.

“Kami sudah komitmen bersama ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat akan terus menyalurkan Bansos secara suwadaya yang difasilitasi Pemdes Lumpang. Ini bertujuan untuk meringankan warga yang janda, anak yatim, disabiltas dan jompo,” ujar Caning.

Dia menyampaikan, selama pandemi Covid-19 warga penerima bantuan sosial diluar dari anggaran desa lebih besar untuk janda. Pasalnya, dari data laporan ketua RT bertambahnya jumlah janda sebanyak 10 persen dari data sebelumnya.

“Dari data laporan ketua RT dan setelah kita laksanakan penyaluran bansos dari suwadaya masyarakat sebanyak 1500 orang penerima. Namun warga bersetatus janda mengalami peningkatan sebesar 10 persen,” terangnya.