“Paa kejadian, lg biasa aja cuma mikirin soal orangtua, tapi masih konsentrasi. Ya Orangtua punya harapan ingin anaknya begini-begini, jadi kepikiran,” ucap DF. Memang DF bercerita dirinya sempat tertinggal kelas setahun karena menjalani pesantren.
Seharusnya ia telah lulus home schooling tahun 2019, namun karena mengikuti pesantren kelulusannya tertunda. “Sekarang belajarnya online, kemarin ikut-ikut ulangan, UTS,” tutur DF.
DF kembali bercerita, saat kejadian ia sempat melihat ketiga korban menyebrang dari arah Jalan Bangbarung Raya. Namum, karena jaraknya terlalu dekat ia tidak bisa menghindar.
“Saya gak sempet klakson, sibuk ngerem, jarak udah dekat. Pas saya liat ada 3 motor berjejer ngelambung dari arah Bangbarung. Saya bingung saya udah ambil kiri gak ada peluang, kanan juga gak ada peluang, jadi saya banting kiri, kanan, kiri lagi,” kata DF.
Namun, meski sudah berusaha menghindar, kecelakaan pun terjadi. Mobilnya juga sempat terbalik karena menghantam motor dan trotoar jalan. “Kenanya pas udah banting ke kiri. dari head lamp disitu udah kaget saya juga langsung keguling gak ngerti gimana ceritanya,” tambah DF.
Usai tabrakan, ia sempat tak sadarkan diri beberapa saat lalu terbangun hingga akhirnya keluar dari mobil. Di situ, ia sempat ditolong oleh driver ojek online dan diberi minuman.