BOGOR – RADAR BOGOR, Proyek rel ganda atau double track jalur kereta Bogor – Sukabumi masih menyimpan kendala pembangunan di titik terowongan Paledang, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.
Di mana di titik itu, mau tak mau harus dilakukan pelebaran terowongan dengan membongkar jembatan di atasnya. Yang saat ini, jembatan digunakan untuk jalan raya.
Makanya, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perkeretapian dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat sedang melakukan kajian analisis dampak lingkungan lalu lintas atau amdal lalin.
“Dari kajian amdal lalin itu, kami berkoordinasi dengan Dishub (Dinas Perhubungan) dan kepolisian bagaimana cara membangunnya. Untuk buka tutup jalur, kami akan tunggu hasil kajian andalalinnya,” terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalur rel ganda lintas Bogor-Sukabumi, David Sudjito pada Radar Bogor.
Namun secara teknis, terowongan yang semula hanya satu jalur di titik itu, nantinya akan dibongkar. Balai kereta api juga akan membangun jembatan baru agar cukup untuk dua jalur.
“Kemungkinan persiapan kajiannya selesai tahun ini, kemudian pengalihan jalur untuk jembatan sementara,” terangnya.
Yang paling penting, kata David adalah penyelesaian kajiannya terlebih dahulu. Di mana bisa saja target dimulai pekerjaan itu pada 2021.
