“Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti,” jelas Bhima melansir CNBC Indonesia, Jumat (11/9/2020).
Selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga bisa naik tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cash-nya.
Mau di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun, kata Bhima masyarakat akan sulit. Karena perkantoran akan tutup, omzet pasti akan menurun.
Menurut Bhima bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan ini harus diantisipasi, agar tidak mengulang kasus 1998.
Bantuan pemerintah sebaiknya langsung dipercepat penyalurannya.
Bhima juga menyarankan, realisasi stimulus macet seperti subsidi bunga dialihkan ke bantuan langsung tunai (BLT) penuh, karena masih banyak pekerja informal belum tersentuh bantuan.