BOGOR-RADAR BOGOR, Pinjaman Rp2,05 triliun dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), untuk pembangunan revitalisasi GOR Padjajaran dan kompleks pemerintahan baru, mendapat angin segar.
Teranyar, usulan pinjaman tersebut sudah masuk dalam paparan draf oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp10 triliun untuk pinjaman PEN ke daerah-daerah yang terdampak.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Ade Sarip mengatakan, akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan pengajuan pinjaman Pemkot Bogor kepada Kemenkeu terkait program PEN untuk pemulihan ekonomi.
Ade menjelaskan, dalam situasi Covid-19 pemerintah daerah memang harus lebih berupaya agar pembangunan di daerah tetap berjalan, selain itu dengan melihat kondisi GOR Pajajaran saat ini sudah waktunya direvitalisasi tak hanya mengasah kemampuan atlet, pembangunan tersebut juga dapat menjadi magnet untuk menjadi kegiatan perekonomian masyarakat ketika mulai operasional.
“GOR Pajajaran kan sudah sekian tahun masih seperti itu saja, termasuk rencana memiliki Pusat Pelayanan Terpadu Pemerintahan. Jadi kalau sudah ada lampu hijau (pinjaman,red) yang perlu diupayakan adalah pengkajiannya,” kata dia.
Pemkot Bogor juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI terkait pengelolaan dan pemanfaatan aset bersama, dalam hal ini mengenai tanah hibah seluas enam hektar dari pemerintah pusat yang ada di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. “Harus segera dipastikan agar diserahkan ke Pemkot Bogor,” ujarnya.