
Selain itu, di tengah intensitas hujan yang tinggi dan angin kencang, ia juga mengingatkan agar warga tidak berteduh di pepohonan yang sudah berusia tua. Karena dikhawatirkan ada pohon yang tumbang.
“Selain itu ada barang-barang yang harus mulai diamankan mengantisipasi banjir lintasan di 13 kelurahan,” katanya.
Dalam kurun tiga bulan terakhir, setidaknya terjadi 90 kejadian bencana di Kota Bogor. Rincianya, 47 kejadian bencana pada Agustus 2020, 16 di antaranya merupakan kejadian longsor dan tanah amblas, dua titik banjir lintasan, 13 kejadian rumah longsor, delapan kejadian pohon tumbang, tujuh kejadian kebakaran dan satu penyelamatan hewan.
“Dalam kejadian itu 43 jiwa 147 KK terdampak, dan dua warga mengalami luka akibat kejadian ambruk di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan,” katanya.
Sedangkan untuk Juli terdapat 18 kejadian bencana, meliputi enam kejadian pohon tumbang, lima kejadian rumah roboh, tiga titik longsor dan tanah amblas, dan tiga kejadian kebakaran.
“Ada 12 rumah yang terdampak, lima diantaranya rusak berat. Rumah roboh dan longsor masih mendominasi,” katanya.