
Bahkan, ia mencontohkan dalam sehari bisa terjadi hingga 40 kejadian bencana, baik banjir maupun longsor. Sementara tahun lalu, pada hari yang sama, hanya merangkum sekitar 10 kejadian.
“Itu kalau kita mengambil perbandingan satu hari aja ya. Karena paling ekstrem memang awal Januari. Di mana-mana banyak terjadi bencana, makanya teman-teman BPBD banyak tersebar juga saat itu,” jelas Yudi yang ditemui di kantornya.
Sementara itu, bencana banjir yang sempat menimpa beberapa titik, tak masuk dalam perhitungan data BPBD. Lantaran hampir semua banjir yang terjadi di Kota Bogor hanya berupa lintasan. Hanya perlu menunggu sekitar tiga atau empat jam, air akan surut secepatnya. (ded/c)