Warga Bogor Wajib Baca, Ini Titik dan Potensi Bencana Alam pada Masa Transisi

0
38
Proses pencarian korban longsor di Desa Harkatjaya Sukajaya, Rabu (8/1/2020).
Ilustrasi: Bencana longsor di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor awal 2020 lalu.

CISARUA-RADAR BOGOR, Bagi warga Kabupaten Bogor sudah harus mulai siap siaga. Sebentar lagi, memasuki masa transisi musim kemarau ke musim hujan. Dimana Bencana mengancam di depan mata. Untuk itu, BMKG memperingatkan akan potensi bencana alam di kabupaten Bogor pada masa transisi.

Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi menuturkan, potensi bencana alam pada masa transisi di kabupaten Bogor meliputi banjir bandang serta tanah longsor.

Sebab, Kabupaten Bogor mempunyai topografi bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara, hingga dataran tinggi di bagian selatan.

Selain itu, sebagian besar kondisi morfologi Kabupaten Bogor berupa dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan batuan penyusunnya didominasi oleh hasil letusan gunung, yang terdiri dari Andesit, Tufa dan Basalt.

Gabungan batuan tersebut termasuk dalam sifat jenis batuan relatif lulus air. Artinya, kemampuannya meresapkan air hujan tergolong besar.

“Jenis pelapukan batuan ini relatif rawan terhadap gerakan tanah bila mendapatkan siraman curah hujan yang tinggi,” ujarnya kepada radarbogor.id, Jumat (25/9/2020).

Selanjutnya, Asep Firman Ilahi menerangkan, jenis tutupan tanah juga didominasi oleh material vulkanik lepas agak peka dan sangat peka terhadap erosi.

Antara lain Latosol, Aluvial, Regosol, Podsolik dan Andosol. “Makanya tak heran terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Bogor yang rawan tanah longsor,” paparnya.